TUGAS 2
PEMUDA DAN SOSIALISASI
1. pemuda
Pemuda adalah "teen spirits” dengan jiwa
yang selalu semagat untuk perubahan. Dengan demikian, dapat dibedakan antara
makna pemuda dan anak muda. Tidak semua anak muda adalah pemuda, karena jiwa
pemuda adalah jiwa yang selalu ingin mendambakan keadaan yang lebih baik untuk
dirinya dan lingkungannya. Semangat untuk melawan keadilan dan semangat untuk
selalu belajar demi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Pemuda adalah satu identitas yang berpotensi sebagai
pencetus cita –cita suatu bangsa dan insan dalam bangsa dan bernegara. Pemuda
mempunyai peranan penting sebagai intelektual social
Sedangkan anak muda adalah arti yang berdasarkan
sifat biologis dan kultur tanpa intervensi pemikiran akademis.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. |
Jenis sosialisasi
Berdasarkan
jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga)
dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua
proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan
tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu
dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun
tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara
formal.
- Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa
kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer
berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap
dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap
ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan
oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota
keluarga terdekatnya.
- Sosialisasi sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi
dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu
identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang
mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
Pola sosialisasi
Sosiologi dapat
dibagi menjadi dua pola: sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi
represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan
hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah
penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Penekanan pada
kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada komunikasi yang bersifat satu
arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak pada orang
tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other.
Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola
di mana anak diberi imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan
imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan.
Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang menjadi pusat
sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi generalized
other
Kesimpulan
Pemuda adalah satu identitas yang berpotensi sebagai
pencetus cita –cita suatu bangsa dan insan dalam bangsa dan bernegara. Pemuda
mempunyai peranan penting sebagai intelektual social. Jika dibandingkan dengan
generasi sebelum dan generasi berikutnya, setiap generasi memiliki cirri-ciri
khas corak atau watak pergerakan / perjuangan. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh
generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang
tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini.
Pemuda harus mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan
yang lainnya, dengan begitulah bangsa kita akan maju aman dan sentosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar