Kode Etik Insinyur itu adalah norma dan asas yang diterima oleh para
insinyur sebagai landasan ukuran tingkah laku. Kode etik ini tidak hanya
melindungi masyarakat, tetapi juga membangun dan memelihara integritas dan
reputasi dari profesi kita yaitu profesi sebagai insinyur.
Nah adapun Kode Etik Insinyur dari PII (Persatuan
Insinyur Indonesia) yaitu:
Prinsip-Prinsip Dasar :
1.
Mengutamakan
keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan
dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja secara
sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung
4.
jawabnya.
Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
Tujuh Tuntunan Sikap :
1. Insinyur Indonesia
senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
2.
Insinyur Indonesia
senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3.
Insinyur Indonesia
hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Insinyur Indonesia
senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab
tugasnya.
5.
Insinyur Indonesia
senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6.
Insinyur Indonesia
senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7.
Insinyur Indonesia
senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Profil Persatuan Insinyur Indonesia :
|
I
|
|
Nama
|
|
|
Persatuan Insinyur
Indonesia – PII (The Institution of Engineers, Indonesia – IEI)
|
|
|
|
II
|
|
Pendirian
|
|
|
Berdiri tanggal :
23 Mei 1952 di
BandungPendiri :
1. Ir. Djuanda Kartawidjaja
2. Dr. Rooseno Soeryohadikoesoemo
|
III
|
|
Perangkat Organisasi
|
|
|
1. Dewan Penasehat
2. Dewan Insinyur
3. Pengurus Pusat
4. Majelis Kehormatan Insinyur
5. Dewan Pakar
6. Badan Pengkajian
7. BK dan atau BKT
8. Pengurus Wilayah
9. Pengurus Cabang
10. Badan Usaha dan Yayasan
11. Forum Anggota Muda (FAM-PII)
|
IV
|
|
Mitra Organisasi
|
|
|
1. Perguruan Tinggi Teknik
2. Asosiasi Profesi
3. Industri/Perusahaan
|
V
|
|
Keanggotaan Internasional
|
|
|
1. WFEO, World Federation of Engineering Organizations)
2. AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organizations)
3. FEISEAP (Federation of Engineering Institute South East Asia and
Pacific)
4. AEESEAP (Association of Engineering Education South East Asia and
Pacific)
|
VI
|
|
Ketua Umum PII, 1952 – 2009
|
|
|
1. Ir. Djuanda Kartawidjaja (1952-1954)
2. Ir. Kaslan Tohir (1954 – 1859)
3. Ir. Ukar Bratakusuma (1959 – 1961)
4. Ir. Suratman D. (1965 – 1969)
5. Dr. Ir. GM. Tampubolon (1969 – 1984)
6. Ir. Sumantri (1984 – 1989)
7. Ir. Aburizal Bakrie (1989 – 1994)
8. Ir. Arifin Panigoro (1994 – 1999)
9. Ir. Qoyum Tjandranegara (1999 – 2002)
10. Ir. Pandri Prabono, IPM (2002 – 2004)
11. Ir. Rauf Purnama (2004 – 2006)
12. Ir. Airlangga Hartarto, MMT., MBA (2006-2009)
|
VII
|
|
Anggota PII
|
|
|
Anggota Biasa
a. Anggota terdaftar aktif : 20.000 b. Anggota lama : 7.500Anggota yang tersertifikasi
1. Insinyur Profesional Pratama : 1084
2. Insinyur Profesional Madya : 619
3. Asean Engineer Register : 152
4. APEC Engineer Register : 80
|
VIII
|
|
Agenda & Program PII
|
|
|
Kegiatan Tetap
1. Kongres Nasional
2. Rapat Pimpinan Nasional
3. Rapat Anggota Cabang/Wilayah
4. Konvensi Nasional BK/BKT
5. Temu Nasional
Kegiatan Rutin
1. Kursus Pembinaan Profesi
2. Diskusi berkala & pengkajian
3. Seminar / Workshop / Lokakarya
4. Training Kompetensi & Profesi
5. Sertifikasi Profesi
|
|
|
ABET Criteria 2000Engineering is the profession in which knowledge of the
mathematical and natural sciences gained by study, experience, and practice
is applied with judgment to develop ways to utilize, economically,
the material and forces of nature for the benefit of mankind. |
|
|
Bakuan Kompetensi PII
(Competency Standards) |
|
|
|
|
|
Badan Kejuruan/ Badan Kejuruan Teknologi (BK/BKT) PII
|
|
|
1. Badan Kejuruan Sipil
2. Badan Kejuruan Elektro
3. Badan Kejuruan Kimia
4. Badan Kejuruan Mesin
5. Badan Kejuruan Fisika
6. Badan Kejuruan Industri
7. Badan Kejuruan Geodesi
8. Badan Kejuruan Lingkungan
9. Badan Kejuruan Teknologi Pertambangan
10. Badan Kejuruan Teknologi Pertanian
11. Badan Kejuruan Teknologi Kedirgantaraan
12. Badan Kejuruan Teknologi Kelautan
13. Badan Kejuruan Teknologi Perminyakan
|